Minggu, 09 November 2008

SUSAHNYA MENYIAPKAN FIELD LEADER





Katanya……
Idea Field Leader itu, dulu, berasal dari Kak Elly dan Kak Anton pada waktu Serviam Camp. Tugasnya adalah membantu para coordinator acara kegiatan beserta teamnya, agar dapat mengatur para penggalang untuk mengikuti kegiatan dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh panitia. Idea semula…namanya Service Team, tapi seiring dengan berjalannya waktu dan munculnya banyak ide-ide, melalui perdebatan yang sengit, namanya berubah menjadi FIELD LEADER, bukan service team.
Field Leader ini rencananya beranggotakan Pramuka Penegak dari berbagai sekolah dan dari berbagai kontingen, namun Eksistensi Field Leader Jakarta (FLJ) sendiri, sedari pembentukan hingga akhir tugasnya ternyata merupakan maha perjuangan tersendiri.
Pertemuan perdana di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat bertujuan memperkenalkan kegiatan Pekan Kekerabatan VIII/2008 kepada seluruh Penegak yang terdaftar dalam rentetan telpon. Melalui telpon, ternyata banyak sekali yang berminat untuk masuk dalam FLJ. Koordinator FL dalam PK 8 ini adalah Kak Tono dan dibantu oleh Pembina Penegak Pangkalan yang bersangkutan. Perkenalan tentang acara ini dipimpin oleh Kak Hardi, sedangkan kegiatan dinamika kelompok dipimpin Kak Febri.
Pertemuan kedua yang merupakan pertemuan gabungan dengan pertemuan Triwulan para Pembina Pramuka se-KAJ di Santa Maria dan pertemuan ketiga yang diadakan di SMP Budhaya Matraman sungguh sangat menyedihkan sekali. Yang datang bisa dihitung dengan jari. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat koordinator FL beserta para Pembina Penegak lainnya. Di Santa Maria diadakanlah pembagian tugas, seperti siapa ketua FLJ, sekretarisnya, humasnya, dll, sedangkan di Budhaya materi yang disuguhkan tentang kepemimpinan dan kerjasama. Sedikitnya field leader yang datang dikarenakan letak pertemuan yang sangat jauh dijangkau oleh para anggota FLJ. Karena itu pertemuan selanjutnya akan diadakan didaerah yang berdekatan dengan tempat tinggal FLJ.
Pertemuan ke-4 diadakan di SMA REGINA PACIS, Jakarta. Kali ini banyak sekali yang datang! Luar biasa! Para penegak maupun para Pembina merasakan kegembiraan yang tiada tara. Pertemuan ini tidak disia-siakan. FLJ dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling berkenalan, tukar menukar alamat, sharing pribadi, dll. Lalu dilanjutkan dengan games kecil dari para Pembina yang tujuannya agar ada keakraban, kerjasama team, komunikasi, dan kepemimpinan. Mereka tidak pernah mengeluh akan susah atau panas atau apa saja kecuali lapar…. Ya.. memang, karena terbatasnya dana, panitia tidak menyediakan snack tapi hanya makan siang saja beserta air minum.
Pertemuan ke-5 di SMA KATOLIK RICCI 1. Kali ini tujuan pertemuannya adalah untuk menghilangkan ketakutan dalam diri, agar memiliki percaya diri kepada dirinya sendiri maupun kepada teman-temannya. Maka diadakanlah uji coba rappelling. Meski tempat yang terbatas, tapi FLJ sangat antusias dan selalu ingin mencoba untuk bisa melakukan hal apapun. Pertemuan kali ini ditutup untuk briefing pertemuan yang akan datang.
Pertemuan selanjutnya, ke-6 diadakan di Bumi Perkemahan Cibubur, tepatnya di kapelnya. Kita menginap selama 2 hari, yaitu hari sabtu dan minggu. Ternyata pertemuan ini merupakan pertemuan yang tak pernah terlupakan. Kenapa? Karena dalam pertemuan ini, anggota FLJ dikerjai oleh Koordinator FL untuk memainkan semua peran menuju ke kegiatan intinya, Pekan Kekerabatan VIII/2008 nanti. Datang ke Cibubur merupakan perjuangan yang berat, karena harus menahan amarah, rasa lapar, rasa haus, dan kehilangan (sejenak) kasih sayang keluarga yang selalu membantunya dalam hal apapun juga. Mereka diajarkan tentang kemandirian dan kedisiplinan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh panitia. Meskipun panitianya tidak pernah menerapkan disiplin ketat, tapi ketegasan ditinggikan. Dinamika kelompok adalah metode utama untuk menciptakan kekompakan, kerjasama team, kepemimpinan, dan komunikasi. Gamesnya berupa permainan bulldozer, eggrang beregu, jaring laba-laba, crocodile bridge, jebakan maut, dll. Mereka sangat antusias, gembira, senang, meski cape dan lelah menantinya. Yang jelas, dengan adanya pertemuan ini keakraban mereka muncul dahsyat. Sampai-sampai untuk pulang saja mereka enggan,walaupun akhirnya pulang juga. Tapi kasian dengan anak-anak Recis, bus mereka tidak menjemput mereka tepat pada waktunya (tepatnya tidak datang).
Pertemuan terakhir, ke-7, diadakan di SMA REGINA PACIS, membahas secara gamblang tentang tugas-tugas mereka. Ada yang bertugas di kegiatan FTA 1, FTA 2, GDV, SBR, Kedatangan, Keberangkatan. Semua tugas-tugas ini harus mereka terima dengan hati yang gembira sebab kalau tidak mereka akan sengsara sendiri, alias tidak akan ada teman yang menyukainya.
Hari H…….
Anggota FLJ harus tiba di gunung geulis tgl 26 juni 2008 pagi hari untuk mengadakan persiapan dan penyambutan. Wah… ternyata mereka sangat antusias sekali melihat daerah Gunung Geulis ini….sangat jauh berbeda dengan Cibubur. Nah….begitu datang, mereka sudah disuruh kak Tono untuk membantu kak Step dan kakak-kakak yang lainnya. Disitulah kekompakkan dan kesabaran mereka diuji. Pembagian tugas dilakukan oleh Kak Elfi (karena beliau sangat ahli, udah pengalaman deh…). Kedatangan para kontingen lain yang datang di lokasi tujuan, cukup membuat para field leader kalangkabut, tapi kedatangan para penegak dari berbagai kontingen… (kontingen Bali yang datang duluan.) membantu mereka dan membuat pekerjaan mereka akhirnya dapat terlaksana dengan baik. Wah… hebat deh…
Kesan para Pembina… kekompakan mereka memang tiada taranya… meski hujan, badai, resah, gelisah, susah, senang, gembira, sedih, lelah, semangat, sakit hati, cape, kulit hitam, kulit rusak, jadi kurus, jadi sakit…..udah menjadi satu. Ada yang dapat persaudaraan, persahabatan, calon pacar, PDKT, CCP, naksir……perasaan yang tidak mungkin diungkapkan tapi terjadi disini.
Semoga kenangan ini bertahan lama … kenangan gunung geulis….kenangan pekan kekerabatan…..kenangan jabalambang…. semua merindukan kita… Diawali dengan perjuangan yang mahaberat untuk keberadaannya, diakhiri dengan kenangan tak terlupakan! Semoga! ( V. Herny Lesmana )

1 komentar:

Ties. Setyaningsih mengatakan...

Ayo kita hidupkan pramuka Indonesia
Ok selamat mengabdi