Rabu, 24 September 2008

PRAMUKA BANDUNG MENGENANG JAMBORE






PK VIII/08: PEKAN PETUALANGAN, PEKAN BERTEMAN,
PEKAN WAWASAN … JADI KENANGAN KONTINGEN BANDUNG
Kegiatan yang menantang bagi kami adalah Carbonet, Flying Fox, Elvis, War Game, dan Crocodile Bridge. Coba, kalau saja kegiatan kayak begini ada di pangkalan, wah bakal asyik dan seru! ’Kan Pramuka itu harus dekat dengan kegiatan di alam terbuka; bete deh kalo di pangkalan melulu. (Kita pernah coba di Bandung, memang rada-rada mahal).
City of Science (COS), yang meliputi roboting, Elektronika, rocketing, komputer, dan jurnalistik, juga punya tantangan sendiri. Kata Kak June, Mabi kami yang juga principal di sekolah kami, COS termasuk khas dalam PK VIII/08, karena pada PK VI/04 dulu belum semeriah ini. Nah, ’kan kami jadi semangat bener-bener untuk oprek-oprek.
Free Time Activity. Terampil membuat paper craft/origami, sablon, membuat patung atau logo Jabalambang, pemanfaatan barang bekas (topeng, wayang, book binding, flower, dll). Ini asyik juga. Gak sadarlah ya, ternyata keterampilan begini sangat sederhana, tetapi bermanfaat banget!
Yang seru-seru habis kalo sudah jam-jam istirahat. Nyari-nyari kenalan baru. Hmmm. Ternyata sekolah Katolik itu banyak; ternyata ada teman dari kontingen lain pergi ke Gunung Geulis ini pake bobol celengan segala; ternyata kerja bareng dalam perkampungan tenda itu bikin kita tambah bersatu. Pikir kami, bahasa daerah mereka bakal medok abis, tetapi … eh, gak lah, bahasa gaul tuh! Yang bikin reseh, ya itu si ID Card. Telat datengnya dari panitia, kita jadi telat juga lihat-lihat nama mereka. Coba sekalian dicantumin kode zodiak, walah bakal ketemu deh “mahluk sesama pencinta Pramuka!”. Hihi.
Yang gak bikin happy adalah kantin dan jajanan yang tersedia. Mahal, dan gak ada pilihan. Coba mobil McDee yang parkir, pasti laku! Ada mobil pemancar radio, pasti lakulah untuk kirim-kirim lagu. Kita tanya yang jual voucher, ‘gak ada tuh ring tone “Mars PK VIII/08”. Artinya, pusat jajanan juga dibikin mirip-mirip COS atau FTA atuh, ada zona khusus jajan, gitu. Terus, paling susah kenalan dengan para ketua TKK MPK/BKS. Kata kepala kampung, ada kunjungan rutin/harian ke kampung atau kegiatan; mana mereka, gak ada? (Sudah kita siapin colenak!). Namun itu semua, gak sebanding deh dengan keakraban kita-kita yang Penggalang. Meski gak dapet award MFV, kami puas tampil mempesona. Lagian pada malam kembang api, aduh … berat deh ninggalin temen-temen Jabalambang.
Setiap hari adalah tantangan baru, teman baru, dan beroleh wawasan baru. Kak Penny, pembina pangkalan kami, bilang, “Gak bakal nyesel kamu ikut PK ini. “ Itulah yang membekas untuk kenangan kami. Salam buat semua! Jabalambang, euy-lah!

(Beni, Vito, Filia, Inggrid; Pangkalan “Saint Mary Scout” Bandung; 07053-54; bahasa diedit ulang oleh Kak Maria Harpeny).
Kesan-kesan dari Pangkalan Aloysius

No Nama Kesan dan Pesan
1 Vincent Menyenangkan, dapat teman-teman baru dan pengalaman !
2 Theresia Rame, bisa dapet temen baru, dapet pengalaman baru, juga dapet pengetahuan.
3 Sasa Rame, asik, cape, temen-temen baru, pengalaman baru, ilmu, rame lah pokoke, ada suka dukanya (sebenarnya suka 99,99%. Dukanya 0.001 %. Dukanya gara-gara harus pulang). Banyak lah!
Pesan Kepala Desanya jangan galak-galak donk! Semoga Jamnasnya lebih baik
4 Irene Rame, asyik, dapat pengalaman, tapi cape… pengen lagi!
5 Ken Seru, dapet banyak temen, dapat pengalaman banyak.
6 Sharon Reme, asik, ya gitu lah… standart… ehm… Btw mo ngoaph. Kurang lama!!!
7 Ezra Seru, dapet banyak temen. Edun pisanlah pokoknya.
Saran: senang-senang ditambah
8 Kendrick Ya gitu lah… kalo bisa mah waktu bebasnya dilamain, trus ga usah pake ‘buku perserta’ n ‘stempel’ ga penting
9 Anthony Asik, go Scout Boy!!

Senin, 22 September 2008

Pramuka dalam City of Science














Hmm…..
Tidak terasa sudah tiga hari mengikuti kegiatan pekan kekerabatan ini. Ada kegiatan yg kami rasakan sangat berguna, yaitu kegiatan city of science. Di sini terdapat kegiatan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada robotics, elektronika, rocketing, jurnalistik dan komputer.
Untuk mengikuti kegiatan ini kita harus membawa kupon yang berlaku untuk 2 orang. Kebetulan kelompok kami 2 orang dari Bali, 2 dari Palembang, 2 dari Semarang dan 2 lainnya dari Jakarta.
Di gerai robotics kami belajar merancang bagaimana cara merangkai robot yg benar. Setelah itu, robot yg kita rancang kita gunakan untuk bertanding melawan peserta lain.
Di gerai elektronika ini kami belajar bagaimana membuat lampu flip-flop dan alarm. Kami menggunakan solder, kabel dan peralatan-peralatan lagi. Yang penting kita harus mengusahakan agar lampu atau alarm yg kita buat dapat berfungsi dengan baik.
Di gerai rocketing kami belajar bagaimana membuat rocket dengan menggunakan botol bekas dan menggunakan tenaga air dan pompa. Rocket yg telah kami buat, kami coba luncurkan. Rocket-rocket kami ternyata dapat meluncur lumayan jauh, bahkan paling jauh, sampai mendekati tempat Religious Activity. Yang paling menyenangkan ialah, setelah berhasil diterbangkan, rocket yang kami buat boleh dibawa pulang.
Di gerai jurnalistik kami belajar membuat tulisan berita dari berita-berita yang diambil dari koran bekas, majalah,dll. Tulisan itu kami edit menjadi suatu berita baru yg menjadi enak dibaca.
Komputer merupakan gerai terakhir. Di sini kami belajar membuat animasi dan website sendiri. Membuat animasi menggunakan komputer dapat dilakukan dengan program macromedia flash player. Di sini kami membuat animasi pesawat berjalan, bermain basket, golf,dll. Kami juga membuat website sendiri dengan nama dan isi yang kami rancang sendiri.
Itulah pengalaman yang didapat di city of science yang takkan terlupakan seumur hidup .
(Ariel Winfried & Immanuel Nicky, SMP Pax Ecclesia)