Sabtu, 06 September 2008

PEKAN KEKERABATAN VIII DALAM KENANGAN KONTINGEN BALI




PEKAN KEKERABATAN VIII DALAM KENANGAN KONTINGEN BALI

Tanggal 26 Juni 2008, dengan mengunakan 4 buah bus, Kontingen Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Denpasar yang beranggotakan 135 peserta termasuk dengan staf kontingen bertolak menuju ke Gunung Geulis Adventure Camp, Gadog, Bogor dengan di komandani oleh Kak Ignatius Agus Widodo serta Rm Paskalis Nyoman Widastra, SVD sebagai moderator TKK . Kepesertaan TKK Denpasar dalam Kegiatan Pekan Kekerabatan VIII/2008 ini, dengan melibatkan sekolah-sekolah katolik Se-Keuskupan Denpasar, diantaranya: SD dan SMP K Soverdi Tuban; SD I, SD II, dan SMP K St. Yoseph Denpasar; SD dan SMP Tegaljaya; SD dan SMP K St. Thomas Aquino Tuka; SMP Wana Murni palasari; serta adik-adik Penegak/Pandega dari SMU St Thomas Aquino Tangeb dan SMU St. Yoseph Denpasar.

Kepramukaan ternyata bila dipahami dan dihayati sangatlah bermanfaat terutama bila dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan, di situ, kita dilatih dan dididik untuk terampil dalam menghadapi dan selanjutnya memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai keberhasilan.

Pramuka mengarahkan kita ke nilai-nilai hidup yang sangat komplek: kebersamaan, toleransi, kedisiplinan, budaya, religi, kekompakan ,serta teknologi. Dan yang tak kalah penting melatih peserta untuk hidup mandiri serta peduli/peka terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Para peserta dapat saling belajar, tukar menukar pengalaman, keanekaragaman, ketrampilan kepramukaan, oleh-oleh dan banyak mengenal dengan peserta ataupun pembina dari kontingen lain.

Kami TKK Denpasar sangat merasakan banyak sekali manfaat Pekan Kekerabatan VIII/2008 di Bogor, karena lebih jauh kita dapat mengenal pentingnya nilai-nilai hidup, cinta dan sadar terhadap lingkungan dan merasa lebih dekat dengan alam yang harus senantiasa dilestarikan, Dalam berbagai kegiatan yang menarik, terutama kegiatan dinamis, setiap peserta dituntut untuk memberanikan diri untuk mencoba berbagai tantangan-tantangan yang melatih keberanian peserta. Peserta diajak menggali dan memahami kekuatan / kelemahan diri sendiri. Inilah yang akan memperkaya wawasan dan merupakan pengalaman yang tak terlupakan.

Kegiatan Pekan Kekerabatan VIII/2008 sangat mengesankan. Selama kegiatan, peserta adik-adik penggalang dengan semangat dan antusias yang cukup tinggi mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik, terlebih untuk saling mengenal, mempelajari dan mencoba serta memperdalam hal-hal yang belum pernah dialami oleh adik-adik penggalang, terlebih juga seluruh peserta mendapatkan medali sebagai penghargaan atas keberhasilan dalam melaksanakan berbagai kegiatan, pokoknya yang ikutan PK VIII/2008 ini ngak bakalan rugi, iya khan…!

Kami juga merasa bangga karena berhasil meraih beberapa penghargaan diantaranya menjadi salah satu regu tergiat dan juga menjadi kontingen terbaik dalam pementasan gelar budaya daerah. Waah… rasanya senang bangetttttt……! Dan yang lebih menghebohkan sekaligus membanggakan tahun 2010 Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Temu Pembina Se-Jabalambang, doakan ya.. semoga nantinya dapat terlaksana dengan sukses.

Dalam Pekan Kekerabatan VIII ini dipresentasikan bahwa pramuka mempunyai peranan yang sangat mendasar dan penting, yaitu turut serta bertanggungjawab terhadap pendidikan dan pembentukan karakter adik-adik generasi muda, penerus cita-cita bangsa yang terampil, disiplin, serta bertanggung jawab.
Harapan kami dari Denpasar "Kegiatan ini baik temu penggalang, temu penegak dan temu pembina dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan" Kegiatan Pekan Kekerabatan merupakan kegiatan berkala 5 tahunan harus dijaga dan terus dilaksanakan berkesinambungan, sehingga benar-benar dapat menjadi wahana keakraban bagi peserta se-Jabalambang bahkan dapat secara lebih luas lagi.

Salam dari kami untuk kakak-kakak pembina Se-Jabalambang..! Tetap bersemangat..!

Kamis, 04 September 2008

PEKAN KEKERABATAN VIII DALAM KENANGAN ORANG YOGYA




Kalau ingat kegiatan di Gunung Geulis, aku paling suka dengan FTA aku tertantang mentalku di kegiatan tersebut. Tapi aku juga di sana sempat " sakit " yang aneh dan nggak tahu apa sebabnya> Akhirnya aku harus tidur di posko kesehatan atau di karantina. Sebenarnya waktu itu aku sebel banget, tapi akhirnya aku sadar karena semua yang dilakukan demi kebaikanku maka hal apa pun yang terjadi sama aku, aku butuh kesabaran.Aku mau pesan untuk pembina pendamping dan juga teman-teman seregu maupun bukan, aku minta maaf jika ada yang tidak berkenan dengan aku yang sudah merepotkan kalian semua.dan aku minta maaf jika tidak dapat membatu kalian seutuhnya. Maafkan aku teman-teman...... ( Adriana Ardaninggar Asri )

PK - 8 membuatku mengerti akan pentingnya persahabatan.Menegrti akan rasa saling berbagi,saling menghargai,juga membuatku menjadi mengerti akan sifat-sifat teman-temanku.Aku berterimakasih pada kontingen Jogya,kakak-kakak BTK dan pembina-pembinanya dan teman-teman yang sudah membantu aku selama di sana. (Klaudia Herba Ilona)

Aku merasa perlu mengucapkan terima kasih kepada Tim Masak dari DIY karena makanannya uenak sekali. Aku juga terima kasih kepada kakak-kakak BTK dan pembina-pembina terutama Kak Eko yang sudahmembimbingku selama di Gunung geulis. (V.Dios Adventura Hutoro)

Saat Food Festival, malam itu kami berkeliling untuk mencicipi makanan dari setiap daerah.Saat kami sampai diPalembang, tentu makanannya empek-empek.Empek-empeknya sangat enak dan cara memasaknya unik sekali, yang membuat aku malu adalah aku kembali ke tenda Palembang sampai 3 kali tentunya aku mengajak teman yang berbeda ( hanya untuk minta empek-empeknya lagi )
Satu lagi cerita lucu adalah ketika mandi aku lupa bawa handuk.Untungnya di sebelahku Tami temanku juga sedang mandi. Dia jadi penolongku kali ini, tapi sayangnya aku melakukan kesalahan sampai dua kali dan kali ini teman yang di sebelahku tidak kukenal.
Aku sedih sekalipada waktu di sana karena orang tuaku ulang tahun pernikahan ke - 17 dan hanya bisa aku ucapkan melalui telepon.(Lucia Dipa Saraswati)

Semoga prestasi yang diraih tidak berhenti sampai di situ,semoga terus berlanjut untuk adik-adik generasi penerusku.......(Yohanes Niko Shendiasto)


Dalam kalimat yang singkat kesan orang Yogya sbb:
1. Senang, gembira, menangis, menarik,tambah pengalaman
2. Kangen sekali sama ortu dan kakak serta adik
3. Malam pertama hujan, becek,dingin, gelap.....
4. Kesal karena ada teman DIY yang sakit aneh....
5. Sedih waktu kupon kegiatan hilang
6. Seru waktu naik menara di kampung merah dan FTA Flying Fox
7. Sebal dengan kakak Evening Activities di kampung merah
8. Tidak simpatik dengan kakak yang menyuruh hormat bendera padahal dia tidak menghormat
9. Selama seminggu kami terbebas dari polusi.....
10. Sering diganggu teman, regu tidak kompak ...tapi aneh kami bisa melewati waktu sepekan bersama-sama padahal kami dari sekolah yang berbeda-beda

Itu sebagian kesan adik-adik di Yogyakarta yang masuk ke Kak Yanti